SMKN Jateng Didorong Kemitraan dengan Industri serta BRIN

27-07-2025 / KOMISI X
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, saat meninjau SMK Negeri Jawa Tengah (SMKN Jateng) di Semarang, Jumat (25/7/2025). Foto: Singgih/vel

PARLEMENTARIA, Semarang - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan pentingnya transformasi pendidikan vokasi melalui kerja sama yang erat antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan dunia industri dan dunia usaha. Hal itu disampaikannya usai meninjau SMK Negeri Jawa Tengah (SMKN Jateng) di Semarang dalam rangka kunjungan kerja Komisi X DPR RI.

 

“Kerja sama dengan dunia industri dan dunia usaha merupakan transformasi yang wajib dilakukan. Tidak bisa tidak,” tegas Lalu Hadrian, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025).

 

Lalu mencontohkan bahwa peralatan laboratorium yang digunakan di SMKN Jateng sudah cukup tua dan tidak lagi sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Oleh karena itu, menurutnya, perlu ada upaya konkret untuk menyelaraskan fasilitas pembelajaran dengan teknologi industri terkini.

 

“Kalau kita tidak mampu menyiapkan peralatan canggih, kita harus pikirkan bagaimana menjalin kerja sama dengan industri. Dengan begitu, siswa-siswi kita bisa beradaptasi dengan mesin-mesin yang relevan, sehingga siap menjadi tenaga kerja atau wirausahawan yang kompetitif,” ujarnya.

 

Politikus PKB itu juga mengungkapkan apresiasinya terhadap inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengembangan SMKN Jateng. Menurutnya, kebijakan tersebut patut didorong dan dijadikan percontohan nasional dalam penguatan pendidikan vokasi.

 

“Di Komisi X, kami akan mendorong hal ini di forum bersama mitra kerja, khususnya Kementerian Pendidikan, agar terobosan dari Jawa Tengah bisa menjadi model dan mendapat dukungan, baik dari segi kebijakan maupun anggaran,” katanya.

 

Lebih lanjut, Lalu juga menyoroti potensi kolaborasi antara SMK dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), khususnya dalam mendukung riset terapan dan pengembangan produksi berbasis teknologi.

 

“Di sini ada peralatan produksi seperti mesin cetak (printer) yang anggarannya besar dan berkaitan dengan riset. Mudah-mudahan ke depan ada kerja sama antara BRIN dengan SMK, tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga SMK lain di luar daerah yang relevan dengan fokus riset dan inovasi nasional,” jelasnya.

 

Lalu menilai, kemitraan dengan lembaga riset seperti BRIN dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK, sekaligus menjembatani dunia pendidikan dengan kebutuhan industri masa depan.

 

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Komisi X DPR RI dalam mengevaluasi langsung implementasi pendidikan vokasi di daerah, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. (skr/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...
Dinilai Berbahaya bagi Anak-Anak, Komisi X Dukung Larangan Gim Roblox
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan dukungannya terhadap wacana pelarangan permainan digital, seperti...
Penyelesaian Polemik Pemutaran Lagu di Ruang Publik Jangan Hanya Melalui Pendekatan Hukum
10-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru, menyoroti polemik pemutaran lagu di ruang publik. Menurutnya, asas...
Perlindungan Anak di Dunia Digital Harus Sejalan dengan Literasi dan Kreativitas
08-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menanggapi wacana pemerintah memblokir gim daring Roblox karena dinilai dapat memberikan dampak negatif pada anak, Ketua Komisi...